In a Lonely Place

 

Judul: In a Lonely Place|Tahun-rilis: 1950|Produser: Robert Lord|Sutradara: Nicholas Ray|Penulis-skenario: Edmund H. North|Sinematografer: Burnett GuffeyGenre: Drama-noir|Durasi: 94 menit

Setelah menonton film ini, saya langsung teringat film Suspicion-nya Hitchcock yang diproduksi sekitar 9 tahun sebelum film ini keluar. Basis unsur suspense dari keduanya begitu mirip, yaitu tokoh wanita yang sedikit-demi-sedikit kehilangan kepercayaan pada pasangan mereka dan akhirnya merasa bahwa diri mereka terancam olehnya. Dalam film ini sang pria diperankan oleh aktor legendaris Amerika, Humprey Bogart, dan tokoh wanita diperankan oleh Gloria Graham.

Humprey Bogart memerankan Dix Steele yang temperamental

Untuk yang belum pernah menonton film ini, In a Lonely Place bercerita tentang Dix Steele(Humprey Bogart), seorang penulis-skenario yang memiliki masalah mengontrol emosinya. Suatu hari ia dijadikan tersangka utama pembunuh seorang gadis. Dari tuduhan itu, ia didukung seorang wanita, Ms. Grey (Gloria Graham), sebagai saksi bahwa ia bukanlah pembunuhnya. Setelah itu Grey dan Bogart menjalin percintaan. Karena hubungan mereka yang semakin dekat, Grey melihat sifat kasar yang belebihan Dix, dan ia menjadi ragu bila Dix bukanlah si pembunuh, dan akhirnya ia menjadi takut merasa bahwa nyawanya terancam.

In a Lonely Place, dibandingkan Suspicion, menyajikan cerita yang lebih kasar, keras, dan gelap.  Penampilan Humprey Bogart sebagai Dix Steele sangat luar-biasa. Dari matanya, kita bisa melihat liarnya emosi dari karakter yang ia perankan. Humprey Bogart beberapa kali memerankan karakter-utama dari film-film noir seperti The Big Sleep dan Maltese Falcon. Ia adalah karakter yang serius. Lain halnya dengan Cary Grant. Wajah Cary Grant lebih terkesan santai, bahkan cocok untuk film komedi. Beberapa kali ia memerankan film komedi, seperti His Girl Friday atau Bringin up the Baby (Keduanya disutradarai dewa Howard Hawks), dan peran tersebut memang cocok baginya.

Dix in one of his outburst

Karakter Dix Steele dan John Aysgarth (Cary Grant di Suspicion)pun berbeda jauh. Bilamana Dix Steele adalah karakter yang lebih gelap, penulis, dan veteran perang,  John Aysgarth adalah karakter yang innocent. Ancaman dari John Aysgarth bukanlah dari nafsu atau emosinya yang meledak-ledak, namun cara-hidupnya yang jauh berbeda dari orang pada umumnya, yang perlahan membentuk persepsi istrinya bahwa suaminya akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Namun bukan berarti unsur suspense dalam Suspicion lebih-lemah, John Aysgarth adalah karakter yang berbahaya, namun bahaya itu adalah hasil dari ketidak-tahuannya, seperti anak-kecil yang bermain api di pom-bensin (misalnya...hehe). Namun perbedaan karakter tersebut memberikan suasana yang lebih keras dan gelap(noir) dalam film In a Lonely Place.

Lepas dari perbedaan dan persamaan tersebut, sulit dinilai mana yang lebih-bagus atau buruk. Yang pasti, saya menikmati pengalaman saya menonton kedua film ini (keduanya telah saya tonton dua-kali masing-masing, dan keduanya masih sangat entertaining.)