Saturday, 30 June 2012

Captain Blood (1935)


Judul: Captain Blood
Tahun-rilis: 1935
Produser: Harry Joe Brown, Gordon Hollingshead
Sutradara: Michael Curtiz
Sinematografer: Ernest Haller, Hal Mohr
Editor: George Amy
Pemain: Errol Flynn, Olivia de Havilland
Genre: Swashbuckling
Durasi: 119 menit

Senang menonton Captain Blood. Film garapan Michael Curtiz yang dirilis pada tahun 1935 ini menyajikan petualangan seorang bajak-laut yang seru mengarungi samudra. 

Bercerita tentang Peter Blood, seorang dokter yang dituduh membantu pemberontak kerajaan Inggris dan akhirnya dijual sebagai budak. Filmnya bercerita tentang petualangan dia keluar dari perbudakan itu hingga menjadi bajak-laut, dan akhirnya kembali mendapatkan status terhormatnya  dengan menjadi seorang mentri Kerajaan Inggris.

Peter Blood is actually just an ordinary doctor

Dari segi casting filmnya memang sangat bagus. Lepas dari dua tokoh utama yang ada, Errol Flynn dan Olivia de Havilland, castingnya juga sangat baik untuk pemeran kru bajak-laut dan pemeran pembantu lainnya. Omong-omong tentang Olivia de Havilland, sepertinya saya pernah melihat wajahnya dalam film Gone with the Wind. Terakhir saya melihatnya pada credit-title di film The Swarm-nya Irwin Allen. Di sana ia memerankan seorang wanita tua (filmnya dirilis tahun 1974) penjual bunga. Memang sungguh berbeda antara ketika ia tua dan muda, pada film hitam-putih dan warna. Errol Flynn buat saya memberikan atmosfir ceria yang nakal mirip yang pernah saya lihat di film Adventure of Robin Hood.
Olivia de Havilland plays Ms. Bishop, who has a bit of interest to Blood since the first time they met

Pengambilan gambarnya unik. Karena ketika setting mengambil tempat di atas kapal, (kesan) gerakan mengayun kapal coba dibuat oleh para filmmakernya dengan cara track-in dan track-out terus menerus mengikut jalannya dialog antar karakter. Menurut saya pribadi hasilnya kurang efektif dan malahan memberikan rasa dramatis yang tidak terarah. Namun dari segi eksperimen, hal ini patut diacungi jempol. Kira-kira setipe dengan cara Godard mengambil gambar percakapan Anna Karina dengan seorang pria di sebuah cafe di film Vivre sa Vie dimana kameranya terus bergerak mengayun ke kanan-kiri. Bedanya dengan film Captain Blood adalah gerakan ayunan kamera di film ini adalah depan-belakang.

Blood at the end becomes a leader of a pirate gang

Filmnya sungguh menghibur. Kalau pusing dengan subtitle atau bingung bila menonton tanpa subs, film ini tidak masalah disaksikan tanpanya. Saya sendiri menonton tanpa subs dan dengan volume suara yang sangat rendah karena bapak saya yang merasa terganggu bila suaranya terlalu keras, dan tetap sangat menikmatinya.

No comments:

Post a Comment