Judul: Angels with Dirty Faces
Tahun-rilis: 1938
Produser: Samuel Bischoff
Sutradara: Michael Curtiz
Penulis: Rowland Brown, John Wexley, Warren Duff
Sinematografer: Sol Polito
Pemain: James Cagney, Pat O’Brien, Ann Sheridan, Humprey
Bogart, George Bancroft, The Dead End Kids
Genre: Gangster
Durasi: 97 menit
Kesimpulannya, filmnya sangat bagus. Saya tidak
bosan-bosannya menonton film ini beberapa kali (karena bingung mau nulis apa
untuk filmnya).
Bersetting di Brooklyn tahun 30’an, ketika mafia
meraja-lela, film ini bercerita kisah Rocky Sullivan yang meskipun berprofesi
sebagai anggota mafia, namun berhati baik. Rocky beberapa kali menolong teman
masa kecilnya, Pastur Jerry, teman masa kecilnya. Ketika kecil, Rocky pernah
sekali menyelamatkan nyawa Jerry ketika ia terancam tertabrak kereta-api.
Ketika dewasa, Rocky menyumbangkan uang hasil ‘kerja’nya kepada Jerry untuk
mengembangkan gerejanya.
It's really a great achievement itself to be able to find a guy who almost identical with James Cagney |
Namun tetap saja Rocky adalah seorang gangster. Ia membunuh,
mencuri, melakukan kekerasan, berjudi, dan kegiatan haram lainnya. Pastur Jerry
mencoba untuk mengeluarkan Rocky dari itu.
Pada akhirnya, pastur Jerry bukan hanya berhasil
menyelamatkan Rocky, namun juga para anggota geng remaja yang mengidolakan
Rocky sebagai pahlawan mereka.
Selain ceritanya yang sangat
baik, karakterisasinya pun mendukung. Saya sering mendengar nama James
Cagney. Sepertinya baru kali ini saya menonton penampilan dia, dan saya
langsung tertarik padanya. Mungkin memang dia aktor jenius, atau pengarahan
sutradaranya yang brilian; saya belum tahu. James Cagney memerankan Rocky Sullivan.
Meskipun sudah tidak lagi remaja, namun keremajaan itu melekat pada karakter
Rocky. Jerry yang dulunya juga berandalan seperti Rocky, tumbuh lebih dewasa,
lebih tenang. Sementara Rocky, karena pembawaannya, bisa lebih erat hubungannya
dengan anak-anak remaja, terutama anggota geng.
Namun, bukan hanya penampilan Cagney yang memukau. Pemeran
pastur Jerry, Pat O’Brien, lalu ada Ann Sheridan, dan anak-anak anggota geng
remaja juga memberikan penampilan yang sangat luar biasa (kata sangat di
kalimat ini bukan melebih-lebihkan). Maaf sekali karena saya tidak ingat nama
anggota kelompong geng remaja itu, tapi tiap-tiap anak memberikan penampilan
yang sangat baik.
Visualnya sendiri, menurut saya pribadi, kreatif. Ada
beberapa shot yang masih saya ingat dan membuat saya tersenyum kala
mengingatnya kembali. Salah satunya adalah trik visual yang dilakukan dengan
cara menghubungkan 2 headlines koran yang berbeda, dimana satu koran bertanya
semacam “Who run the government?”, lalu di koran sebelahnya ada judul yang seolah
menjawab pertanyaan tersebut, “The mafia once again went to action.”, semacam
itu.
Interesting visual composition where (if you can't see it) the paper on right says 'WHO RUNS OUR CITY?' |
Filmnya benar-benar bagus. Kalau di harddisk saya tidak ada
film lagi yang belum ditonton, saya pasti nonton filmnya lagi siang ini. Ada
action, drama, suspense, it is totally recommended! Dan pastinya film
ini membuat diri saya lebih tertarik lagi pada sinema Michael Curtiz.
Another interesting shot that I think assemble Rocky's position relative to father Jerry and his church' choir from after-life's perspective |
PS:
Para anggota geng
remaja diperankan sekelompok aktor muda yang dinamakan The Dead End Kids.
Wikipedia menuliskan bahwa mereka cukup populer hingga akhir dekade 50’an.
Satu hal lagi tambahan, bahwa casting film ini sempurna! Untuk menemukan pemeran Rocky masa remaja yang mirip dengan Cagney menurut saya sungguh luar-biasa.
Satu hal lagi tambahan, bahwa casting film ini sempurna! Untuk menemukan pemeran Rocky masa remaja yang mirip dengan Cagney menurut saya sungguh luar-biasa.
No comments:
Post a Comment