Judul: Broken Blossoms
Produser: D.W. Griffith
Sutradara: D.W. Griffith
Penulis-skenario: Thomas Burke, D.W. Griffith
Sinematografer: G.W. Bitzer
Pemain: Lilian Gish, Richard Barthelmess, Donald Crisp
Genre: Drama
Durasi: 90 menit
Broken Blossoms, adalah sebuah kisah tragedi-cinta dua orang yang terbuang, seorang Chinese dan seorang gadis muda. Sang Chinese pada awalnya merantau ke London untuk menyebarkan kebaikan agamanya, Buddha; sebelum akhirnya realita menghancurkan impiannya itu. Gadis muda, Lucy, adalah anak perempuan yang tidak mengenal kebahagiaan dan selalu menjadi korban kekerasan ayahnya.
Yang paling menarik dari film ini adalah akting Richard Barthelmess yang menjengkelkan, memerankan tokoh Chinese. Gerak-geriknya begitu aneh dan asing, dengan mata yang disipit-sipitkan, badan yang kurus, punggung yang bungkuk, dan cara berjalan yang mengendap-endap -- sangat tidak gentlemen. Meskipun cerita tidak memojokkan sang Chinese sebagai ras inferior, namun gerak-gerik itu mengisyaratkan seolah ras Chinese adalah ras asing yang aneh.
Meskipun begitu, film ini memiliki cerita yang indah. Kisah cinta antara dua ras yang berbeda, antara dua manusia yang terluka. Cerita tentang dua orang manusia yang hidup dalam dunia yang kejam, dan menemukan kebahagiaan ketika keduanya dipertemukan.
Karena filmnya adalah film-bisu, kita akan menemukan kreatifitas Griffith menyampaikan pesannya melalui gestur-gestur puitis. Yang paling berkesan dari film ini tentunya adalah ketika Lucy memaksakan dirinya untuk tersenyum. Dia menggunakan dua jarinya untuk menarik pipinya sehingga tersungging sebuah senyuman di bibirnya. Namun, di matanya masih terlihat horror yang ditebarkan oleh ayahnya, sehingga arti senyuman itupun menjadi lain.
No comments:
Post a Comment