Tuesday, 21 February 2012

Sherlock Jr. - hardworking Buster Keaton




Sebelumnya, saya pernah menonton film Buster Keaton yang lain, Our Hospitality, dan tidak terlalu terkesan. Dalam film lain, A Personal Journey with Martin Scorsese through American Movies, secara singkat Scorsese mengatakan Buster Keaton adalah seorang jenius. Tentu saja berdasarkan pengalaman saya sebelumnya, kali itu saya tidak memahami maksud dari perkataan tersebut. Saya baru memahaminya setelah menonton film Keaton yang satu ini --  Sherlock Jr.

Buster Keaton as Sherlock Jr.
Bagi yang belum mengenal atau pernah mendengar mengenai Buster Keaton, dia adalah raja komedi era film-bisu tahun 1920-an, berdampingan dengan Charlie Chaplin. Namun masa-emas Keaton tidak berlanjut ketika popularitas film-suara meningkat pada akhir dekade 20-an hingga akhirnya menjadi standar teknologi pembuatan film (begitu pula dengan Chaplin). Lelucon keahliannya adalah visual-komedi -- komedi-aksi. Karakter yang ia ciptakan tidak menggunakan dialog sedikitpun. Dan ketika saya sekilas melihat cuplikan salah satu film-suara Keaton, What! No Beer?, saya terkejut hanya karena ia tidak lagi melakukan komedi-aksinya, dia hanya berbicara sepanjang waktu. Dia seperti V (dari film V for Vendetta) yang telah melepaskan topengnya; seorang pesulap yang telah mejual triknya kepada publik. Plus, dialognya tidak lucu. Dia hancur. Talentanya terbuang begitu saja. Salah satu tragedi besar dalam sejarah film.

Scorsese mengatakan bahwa ia adalah seorang jenius. Ia ibarat pesulap yang memiliki visi besar mengenai trik yang akan ia lakukan, dan ia berhasil merealisasikannya. Leluconnya sendiri sebagian besar tidak terlalu lucu bagi saya. Namun bagaimana ia melakukan lelucon itu, resiko apa yang ia hadapi ketika melakukan aksinya, itu terkadang sangat mencengangkan. Semuanya mengenai ilusi yang ia ciptakan membuatnya terlihat nyata dalam layar, tentang teknik.

One of his thrilling comedy

Resiko yang ia ambil dalam beberapa adeganpun sangat berbahaya untuk ukuran saat ini. Mungkin resiko yang ia ambil lebih besar dari apa yang dilakukan Jackie Chan. Beruntung, melalui segala resiko tersebut dan tetap hidup adalah sesuatu yang layak disyukuri oleh Keaton. 

One of the stunts he did on the film
Namun semua resiko tersebut di dasari akan visi yang ia percaya adalah visi yang layak dipertaruhkan. Visi lelucon-visual Keaton sangat mengagumkan. Dari yang grandeur, hingga aksi-aksi kecil. Dari yang saya tuliskan di atas, hingga aksi kecil ketika Keaton yang sedang mengendarai sepeda-motornya secara kebetulan berhasil melewati jembatan yang belum selesai dibangun karena dua buah truk secara kebetulan melintas di lubang jembatan tersebut (humor yang hingga sampai saat itu masih terus dieksploitasi) -- menunjukkan bahwa Keaton, dan visinya, memang sesuai dengan apa yang dikatakan Scorsese.

Judul: Sherlock Jr.
Tahun-rilis: 1924
Produser: Joseph M. Schenck
Sutradara: Buster Keaton
Penulis-skenario: Clyde Bruckman, Jean Havez, Joseph A. Mitchell
Sinematografer: Byron Houck, Elgin Lessley
Editor: Buster Keaton
Genre: Comedy
Durasi: 44 menit

No comments:

Post a Comment