Thursday, 19 July 2012

Holiday (1938)


Judul: Holiday
Tahun-rilis: 1938
Produser: Everett Riskin
Sutradara: George Cukor
Penulis-skenario: Donald Ogden Stewart, Sidney Buchman, Philip Barry
Pemain: Cary Grant, Katharine Hepburn
Genre: Romatic Comedy
Durasi: 95 menit

Meskipun ditulis bahwa genre film ini adalah komedi, film ini tidak bisa menipu penonton akan kentalnya drama yang ada di dalamnya. It’s really a serious matter, hanya saja kehadiran Katharine Hepburn dan Cary Grant, yang memiliki chemistry komedi, nuansa filmnya yang enteng, dan diselipkan adegan-adegan jenaka di sana-sini.

Bercerita tentang John Case, diperankan Cary Grant, yang mencoba mendapatkan putri seorang kaya-raya bernama Julia Seton (diperankan Doris Nolan). Antagonisnya adalah sang ayah, seorang ahli finansial yang, seperti biasa, sangat perhitungan mengenai calon menantunya, menilai John Case dari pekerjaannya, siapa orang-tuanya, berapa gajinya, prospek masa-depannya, dll. Pada akhirnya John mendapatkan restu sang ayah, akan tetapi dalam perjalanannya sebelum pernikahan, John menemukan bahwa ia dan Julia begitu berbeda, dan ia malah menmukan persamaan dengan saudari perempuan Julia yang lain, Linda Seton (diperankan Katharine  Hepburn) dan merekapun berpisah. Di akhir film, Linda dan John dipersatukan.

Cary Grant plays John Case, an energetic free-spirited man

Mengenai keluarga Seton (baca: Seiten), saya rasa nama itu adalah plesetan dari Satan, atau syaitan, atau setan. Dugaan saya diperkuat juga dengan beberapa hal. Pertama, dengan penampilan Linda dan Julia yang sering memakai gaun hitam dan perhiasan berlian di sana-sini seperti seorang penyihir. Alasan lain yang memperkuat adalah ketika John Case pertama kalinya memasuki kediaman keluarga Suton, dia berteriak kaget, “Judas!”, lalu melanjutkan, “It doesn’t mean anything, really!” Of course that last sentence make it more suspicious that he really mean it when he say Judas, the guy who go against Jesus. Lalu pada bagian akhir film, ketika Linda telah pergi kabur dari keluarga Suton untuk mengejar John, Ned, saudara laki-laki Linda dan Julia mengangkat tangan sambil berkata, “Cheers!” pada lukisan kakeknya. Saya mengartikannya bahwa kakeknya itulah orang pertama yang masuk pada jaringan Setan (Illuminati) dan berkonsekuensi loyalitas keturunannya pada kelompok tersebut. Percaya ga percaya, terserah anda.

Ned Seton raise his glass for his grandfather

Lepas dari sisi gelap itu, ceritanya sangat menarik. Performa pemainnya memukau—saya pribadi tertarik pada penampilan Katharine Hepburn yang pada beberapa momen menangkap perhatian saya begitu kuat dengan aktingnya. Tentu saja akting pemain yang lain pun luar-biasa; pemeran ayah Julia Seton, Mr. dan Mrs. Potter, hingga sekedar butler keluarga Seton.

Katharine Hepburn plays Linda Seton, show familiar chemistry with his playmate, Cary Grant

Mengenai scoring, saya jadi mulai bingung, scoring-scoring musik klasik terdengar hampir sama di telinga saya. Bukannya jelek, bahkan bagus, hanya saja kesannya begitu-begitu aja dari satu film dengan yang lainnya. Saya tidak melihat keunikan scoring film ini.

Biar penutupnya bagus, saya bilang aja kalau filmnya bagus!

No comments:

Post a Comment