The Birth of Nation - 1915 - David Wark Griffith |
Film ini luar biasa buat saya, terutama dari segi cerita dan tentunya tata-artistik. Ceritanya memikat. Dari awal hingga akhir, gw disajikan momen-momen yang sangat menyentuh, seperti ketika anak-anak dari keluarga Stoneman dan Cameron bertemu di medan Civil War, padahal sebelum perang mereka adalah keluarga yang akrab satu sama lain. Lalu kematian Lincoln yang disimbolikkan oleh karakter utama sebagai harapan setelah kekalahan perang pihaknya, sehingga kepala keluarga Stoneman menjadi orang nomor satu di seluruh negeri, dimana tiba-tiba saja ia menjadi bagaikan raja, seperti yang ditunjukkan oleh Griffith pada momen ketika tongkat-jalan Stoneman jatuh, para politisi di sekitarnya berebut membantu mengambilkan tongkat itu. Di saat yang sama, istri dari Stoneman terlihat begitu gembira, matanya berbinar-binar membayangkan harta dan status yang telah ia dapatkan dengan kenaikan strata dari suaminya, setidaknya gw merasa begitu melihat ekspresi 'gila' wanita itu.
Stoneman, sang advokat equality untuk kulit-hitam, pada momen2 mendekati klimaks, ternyata hanyalah seorang munafik, hipokrit. Gw mengambil kesimpulan ini dari 2 adegan yang ada di film, yakni ketika Elsie, anak perempuannya, mengancam Lynch dengan hukum cambuk karena telah bersikap kurang ajar padanya dengan memaksa dirinya untuk bersedia menikah dengannya. Sedangkan hukum cambuk hanya diberlakukan sebelum Civil War terjadi untuk menghukum para budak kulit hitam. Ancaman macam ini tidak akan keluar dari mulut seorang anak yang dibesarkan oleh keluarga yang memang memandang kulit-hitam sebagai ras manusia yang sejajar dengan mereka(kulit putih). Adegan kedua adalah ketika Lynch mangajukan permintaannya kepada Stoneman untuk menikahi anak perempuannya. Stoneman terlihat shock, padahal, sebelumnya yakni ketika Lynch bilang bahwa ia ingin menikah dengan seorang kulit putih tanpa menyebutkan bahwa wanita itu adalah anaknya, Stoneman terlihat gembira. Dua adegan itu jelas berarti bahwa Stoneman seorang munafik.
Orang bilang bahwa karakter utama dalam film ini adalah sang ketua Clansmen(KKK), namun buat gw, karakter utama film ini adalah sang antagonis, Stoneman sendiri. Dialah biang keladi dari segala kekacauan yang terjadi dalam film. Biang keladinya bukanlah Lynch, Cameron, bangsa kulit hitam atau siapapun melainkan Stoneman. Lynch menurut saya hanyalah seorang boneka, seorang boneka yang memang pada dasarnya seorang yang rendah, terlena oleh harta dan cinta ketika ia mulai naik jabatan disokong oleh Stoneman. Lynchlah yang menyudutkan bangsa kulit putih, sehingga KKK dibentuk dan mulailah terjadi bentrok antar kedua kubu yang seolah terlihat antara kulit-putih dan kulit-hitam, antara Northeners dan Southerners. Namun sebenarnya bukan itulah masalahnya. Ketika anak keluarga Stoneman menyelamatkan Dr. Cameron, ada dua kulit hitam di sana. Ini artinya bahwa masalahnya bukanlah masalah warna kulit. Selanjutnya mereka bersembunyi di rumah seorang veteran tentara Union(Northerners), padahal mereka adalah Southerners. Ini bukti bahwa masalahnya bukan masalah Utara atau Selatan. Masalahnya sebenarnya adalah Stoneman ingin mendapatkan voting dari kulit-hitam, dan cara dialah yang menyebabkan semua masalah terjadi.
Saya juga terkejut dengan keterbatasan pergerakan kamera pada masa itu, ada salah satu adegan yang menurut saya sangat2 suspenseful, yakni ketika adik dari Cameron dikejar oleh seorang kulit hitam yang kelihatannya ingin memperkosa dirinya. ketika adegan itu berlangsung, saya sungguh tak bisa menebak apa yang akan sang wanita lakukan, ketika sang kulit-hitam mesum semakin mendekat, sementara sang kakak laki-laki mengikuti jejak mereka dari belakang.
Dari segi score, walau beberapa adegan tidak sync dengan musiknya, namun penggemar musik klasik tidak akan protes mengenai kualitas musiknya. Beberapa adegan tidak cocok dengan musiknya sehingga menghasilkan suatu persepsi yang lucu dari adegan tersebut. Contoh, ketika Elsie duduk dengan murung, namun lagu sedang berdendang dengan gagap-gempitanya seolah mengiringi pasukan-pasukan berkuda ke medan perang.
Wah, pokoknya nih film luar-biasa banget deh! Inspirasional!
No comments:
Post a Comment