Friday, 3 August 2012

Torn Curtain (1966)


Judul: Torn Curtain
Tahun-rilis: 1966
Produser: Alfred Hitchcock
Sutradara: Alfred Hitchcock
Penulis-skenario: Brian Moore, Willis Hall, Keith Waterhouse
Sinematografer: John F. Warren
Pemain: Paul Newman, Julie Andrews
Genre: Thriller
Durasi: 128 menit

Saya benar-benar tidak mengerti mengapa Torn Curtain dinilai begitu buruk oleh banyak orang. Truffaut bilang filmnya tidak begitu bagus. Bahkan Hitchcock sendiri menilai filmnya kurang-sukses (dari segi visi-nya sebagai director). Saya barusan aja nonton filmnya, dan dari detik pertama sampai akhir tidak merasa bosan sedikitpun.

Mungkin pada bagian awal, memang ada bagian yang agak aneh, ketika kita diberikan shot demi shot close-up name-tag pada tamu sebuah acara resmi. Pesan utamanya adalah bahwa para tamu tersebut mayoritas adalah ilmuwan. Yang mengganggu mungkin karena diatas gelar mereka, tertulis juga nama, dan shot close-up itu cukup banyak, sehingga cukup membuat saya agak frustrasi melihat bagian itu.

sequence at the beginning of the movie that I find a little uncomfortable to follow

Namun setelah itu, filmnya semakin seru dan seru. Mulai dari ketika tokoh utama, Michael Armstrong (diperankan Paul Newman) membohongi tunangannya (diperankan Julie Andrews) mengenai rencana ia meninggalkannya selama beberapa minggu, hingga akhirnya Michael masuk ke negara komunis Jerman Timur dan berhasil kabur dari negara tersebut. Semuanya seru abis!

Things start to get suspicious when Michael lied to his girlfriend about where he wanna go

Adegan-adegannya juga banyak yang menegangkan. Keahlian yang Hitchcock asah selama hidupnya, yakni menciptakan situasi yang suspenseful, benar-benar terasa di banyak adegan film ini. Personally, saya lebih suka film ini ketimbang The Man Who Knew Too Much. Kenapa saya bandingkan film ini dengan film itu? Hanya insting aja, soalnya keduanya ada adegan ditengah acara publik, yang satu diacara orkestra, yang satu(film ini) acara opera.

Scene at an opera-house, where Michael and his girlfriend surrounded by officers that try to catch him

Memang ada sedikit aura Hitchcock yang berbeda di film—terutama segi sinematografi dan scoring. Sinematografer langganan Hitchcock tidak turut serta membantu Hitchcock di film ini (kalau tidak salah ia meninggal satu waktu sebelum film digarap). Dan dari segi scoring, ada beberapa yang rasa-rasanya agak janggal (namun kedua-kalinya saya mendengar musik ini di opening, saya mendapati musiknya bagus, catchy). Tapi sutradaranya tetap orang yang sama, jadi engga di semua momen rasa aneh itu terasa. Dibanyak adegan, aura Hitchcock sangat terasa. Selain itu, saya bilang aneh, artinya bukan jelek—hanya berbeda.

Akting Paul Newman juga memang agak sedikit menyamping dari akting pemain film Hitcock biasanya. Mungkin ya, dia terlalu emosional. Penonton merasakan emosi bukan hanya dari situasi yang ada seperti film Hitchcock biasanya, tapi juga dari sang aktor. Tapi bagi saya itu bukan kekurangan, hanya menambah kekayaan film yang ada. Tapi mungkin tidak sesuai dengan keinginan sang sutradara. Karena itu Hitchcock pun mengeluh tentang hal itu. 

One of many emotional performance of Paul Newman. Hitchcock seem not to like it, but I do.

Karakterisasinya juga bagus sekali di film ini. Saya merasa disuguhkan karakter-karakter yang unik sepanjang film. Mulai dari professor jenius Jerman yang menjadi target Michael menyusup ke negara tirai-besi. Lalu Mr. Jacobi, yang memimpin bis—samaran yang membawa Michael dan tunangannya kabur dari Berlin. Hingga seorang wanita tua yang berusaha mati-matian membantu pelarian Michael karena ingin mendapatkan sponsor untuk keberangkatannya ke Amerika. Penciptaan karakter yang baik ini juga didukung kuat oleh casting yang luar-biasa di film ini.

Mr. Jacobi, leader of a secret-organization (pie) who try to help Michael on his run. This shot lead to one of the best suspenseful scene on the bus

Banyak menilai masa-masa Torn Curtain adalah masa-masa penurunan kualitas film Hitchcock. Saya kurang setuju. Filmnya tetap bagus dan enjoyable.

4 comments:

  1. nice review,
    jadi pengen donlot...
    film Hitchcock yg ane tonton baru Psycho and Rear Window doang soalnya..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, download aja. Torrentnya juga kayaknya baru2 ini aja muncul. Dulu sy cari engga ada. Yg sy download kualitasnya juga bagus. sip deh. hehehe

      Delete
    2. oke deh gan,
      thank ya uda mmapir balik..ijin tuker rlink yuuu...^^

      Delete
    3. Tentu boleh gan...makasih juga saya

      Delete