Judul: The Sea Hawk
Tahun-rilis: 1940
Produser: Henry Blanke, Hal B. Wallis
Sutradara: Michael Curtiz
Sinematografer: Sol Polito
Pemain: Erroll Flynn, Brenda Marshall,
Genre: Fantasy Adventure
Durasi: 127 menit
Saya masih mencoba untuk mengingat film ini, film yang saya
tonton 2, 3 hari lalu, namun baru sekarang sempat saya tulis reviewnya. Yang
saya ingat pasti, filmnya sangat menghibur, ceritanya bagus. Lalu saya juga
ingat mengenai sifat karakternya yang, meskipun protagonis, sifat kebajikannya
meragukan / bukan orang baik-baik...
The Sea Hawk bercerita tentang petualangan sekolompok pelaut
Inggris dipimpin Erroll Flynn sebagai Kapten Thorpe, dan konfliknya dengan
armada-laut Spanyol. Film juga dibumbui unsur romantis dengan kisah-cinta
Kapten Thorpe dengan anak pejabat Spanyol yang, katanya, membenci kejahatan.
Ceritanya benar-benar bagus. Diceritakan kehebatan Kapten
Thorpe, dari masa jayanya, hingga ia dan awaknya harus menyerah dan menjadi
budak-kapal Spanyol, dan akhirnya ia kembali menguasai keadaan, mengalahkan
armada Spanyol, dan dipersatukan dengan cintanya.
Selain ceritanya yang bagus, eksekusinya pun luar-biasa.
Artistiknya keren. Kapal-kapalnya kayaknya dibuat beneran, model-model kapal
dagang Eropa yang biasa terlihat dibuku Sejarah. Koreografi perangnya pun apik.
Misalkan adegan ketika kapal Kapten Thorpe mencoba menyelamatkan seluruh
penghuni kapal Spanyol yang jebol dan mulai tenggelam.
Namun sifat karakternya sangat-sangat meragukan sebagai
seorang hero, panutan. Pada awal film ketika perang dimulai antara Kapten
Thorpe dan armada Spanyol, Kapten Thorpe dan awak-awaknya banyak meneriakkan
teriakkan perang yang dingin dan ganas. Seolah mereka menikmati pembantaian
yang akan terjadi, yang akan mereka lakukan. Seolah perang adalah permainan
anak-anak.
Bukan hanya karakter prianya yang 'bringasan'. Donna Maria,
karakter wanita yang dicintai oleh Thorpe juga memiliki watak yang meragukan.
Pada salah satu percakapannya dengan Thorpe, ketika ia masih ‘jaim’, ia bilang
bahwa ia membenci perompak (Kapten Thorpe), karena mereka mencuri. Lalu Thorpe
menanyakan tentang sebuah perhiasan suku Aztec yang ada di kotak perhiasan
milik Maria, yang tentunya adalah hasil curian bangsa Spanyol pada suku
tersebut. Donna Maria pergi meninggalkan Thorpe dengan kesal......Yang jadi
pertanyaan, kenapa dia kesal? Kalau dia memang membenci pencuri, buang saja
perhiasan tersebut. Namun bukan itu yang ia lakukan. Karena itu bisa
disimpulkan bahwa Maria kesal karena baru saja menyadari bahwa dirinya adalah
kaum munafik. Ketika Maria kembali ke kamarnya dan menemukan kotak perhiasan
yang sebelumnya disita telah kembali ke lemarinya, ia senang (dan perhiasan
Aztec tersebut tidak pernah disebut-sebut kembali. Saya sendiri berasumsi
perhiasan tersebut tetap disimpan olehnya).
Tapi, tentu saja sifat-sifat itu tidak banyak disorot oleh
film sehingga persepsi kita akan tokoh tetap baik dan kita tetap mendukung
segala gerak-gerik yang mereka lakukan.
Kesimpulannya filmnya bagus, hanya saja harus disadari kalau
tokoh utamanya jauh dari tokoh-panutan yang ideal.
No comments:
Post a Comment